Rabu, 05 September 2012

Heboh kedatangan Hillary clinton

Hillary clinton datang ke Indonesia, semua rame rame mengomentari dari yang mendukung maupun yang menghujat, diantaranya adalah setara institute yang komentarnya saya baca di runing task sebuah stasiun tv, kalo ga salah bunyi komentarnya seperti ini " Kedatangan Hillary clinton momentum pemajuan toleransi beragaman dan HAM" sebagai warga awam saya heran mengapa pemajuan tyoleransi beragama dan HAM harus dikaitkan dengan kedatangan warga Amerika?? apakah dengan datangnya seseorang dari Amerika yang katanya negara demokrasi orang akan berobah cara pandang dan isi otaknya. Mari kita coba kait"kan antara toleransi beragama dengan Amerika, karena saat mencoba mengkaitkanya begitu banyak pertanyaan yang timbul dalam kepala ini, saya akan coba keluarkan isi otak saya Sudahkah toleransi beragama di terapkan secara penuh di Amerika??melihat beberapa kasus penyerangan brutal pada komunitas agama minoritas, beberara kampanya politisinya yang mengangkat isu islam pobia, sulitnya mendirikan masjid di sana, serta banyak politisi di sana yang menganggap warna muslim Amerika tidak setara dengan warga Amerika lainya, saya rasa toleransi beragama di amerika tidak bisa kita jadikan acuan dan panutan kita dalam pemajuan toleransi beragama. kita lihat dari segi pemajuan HAM, Amerika yang saya tahu bisa dengan seenaknya mempertanyakan dan menekan isu HAM kepada negara lain, tapi tidak ada negara lain yang mempertanyakan perbuatan Amerika saat melanggar HAM anak anak Palestina, anak anak Afganistan, anak anak Lybia dan entah anak anak di belahan dunia mana yang kebebasan hidupnya di renggut oleh tentara amerika. Beberapa pikiran otak yang muncul mengenai demokrasi Amerika 1. Dimana toleransi amerika atas kebebasan pemajuan teknologi, nuklir misalnya 2. Dimana toleransi Amerika atas kebebasan pemajuan militer sebuah negara yah..demikian beberapa isi otak saya saat melihat runing task mengenai kedatangan Hillary clinton, sekali lagi ini hanya buah pikiran dan pendapat saya, karena di negara yang mengaku demokratis ini orang bebas mengungkapkan pikiran dan pendapatnya atas sesuatu yang terjadi?? salam

0 komentar: